Manajer Joan Mir, Paco Sanchez mengonfirmasi bahwa Honda menjadi satu satunya pilihan yang tersedia bagi kliennya untuk gelaran MotoGP 2023. Namun mandegnya negosiasi kedua belah pihak dan alasan tak kunjung menemui kata sepakat menjadi pertanyaan. Paco Sanchez terus dicecar oleh beragam pertanyaan dari media seputar masa depan Joan Mir.
Dia memilih bungkam lantaran belum ada yang pasti soal kemajuan diskusi kontrak pembalapnya dengan tim Honda Racing Corporation (HRC). Sebagaimana yang diketahui, Joan Mir maupun Alex Rins dipastikan berganti tim untuk MotoGP 2023. Kenyataan pahit ini harus dirasakan oleh dua pembalap asal Spanyol lantaran Suzuki Ecstar memutuskan untuk undur diri setelah kejuaraan dunia musim ini berakhir.
Rins, kabarnya kian dekat dengan LCR Honda Idemitsu. Dia menggantikan posisi Alex Marquez yang sudah deal berlabuh ke Gresini Ducati. Kini yang menjadi teka teki adalah masa depan Joan Mir. Isu yang berkembang, juara dunia MotoGP 2020 itu bakal bertandem dengan Marc Marquez di tim pabrikan Honda.
Namun hingga sekarang, tim berlogo sayap tunggal mengepak itu tak menunjukkan progres yang signifikan dalam penandatanganan Joan Mir. "Ya jangan tanya saya, saya enggak tahu," jawab Paco Sanchez, ketika ditanya masa depan Joan Mir dengan Honda, dikutip dari laman Tuttomotoriweb. Sang manajer meminta untuk menghubungi Alberto Puig sebagai manajer Repsol Honda untuk mengetahui perkembangan jelasnya.
"Anda harus bertanya ke Alberto Puig mengapa mereka tak kunjung membuat keputusan. Saya pikir Honda menunda keputusan bukan karena tergiru kepada Pedro (Acosta), dia belum siap," cetusnya. Pedro Acosta di gadang gadang menjadi superstar baru di ajang balap MotoGP. Namun kini sang rider muda masih berkompetisi di Moto2. Sanchez menegaskan Joan Mir tidak ada pilihan lagi selain bergabung dengan Honda.
Rider Mallorca itu sudah kehabisan slot tim MotoGP. Mir juga tidak gentar jika harus membawa RC213V, dan menjadi tandem dari Marc Marquez. Masalah gaji berpotensi menjadi alasan Honda menunda kesepakatan dengan Mir. Yang pasti, nilai jual Joan Mir melejit hebat mengingat statusnya sebagai juara dunia dua musim silam.
"Untuk gaji, Joan Mir jelas bukan kelasnya rookie lagi. Honda adalah pabrikan nomor satu di dunia, namun tetap saja kita tidak ada yang tahu bagaimana kondisi dapur orang lain," tambahnya. Skenario pahit sudah disiapkan Mir jika nantinya urung berlabuh ke tim HRC. Dia akan rehat sejenak selama satu musim, kemudian mendapatkan tim baru untuk MotoGP 2024. Namun catatan, ini menjadi plan paling pahit jika Mir tak bisa menemukan pabrikan baru untuk musim depan.